google.com
Hew-hew..tema yang seksi untuk diuraikan, paling tidak sedikit pengalamansayaorang-orang dekat yang kebetulan saya tau ceritanya.
Lebih spesifik pasti sudah ditebak lelaki yang melamar perempuan (ada juga kasus perempuan melamar lelaki). Dibanyak referensi sudah banyak dibahas, tulisan ini sekedar melengkapi mengapa sih masih ada juga lelaki yang ditolak camer untuk menikah, padahal bukan mengajak pacaran anaknya lo ya, catet.
Mengingat surat An-Nur
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih sendiri (belum menikah) di antara kalian, demikian pula orang-orang yang shalih dari kalangan budak laki-laki dan budak perempuan kalian. Bila mereka dalam keadaan fakir maka Allah akan mencukupkan mereka dengan keutamaan dari-Nya.” (An-Nur: 32)
Dari beberapa cerita teman ternyata ada beberapa hal yang menjadikan lamaran ditolak:
Ada orang tua yang menilai apabila datang tidak membawa wali berarti anak ini coba-coba/belum serius. Tetapi adapula yang justru bangga dengan keberanian si laki-laki. Perlu mengenali calon mertua lebih dalam, bisa dengan tanya orang sekitar atau calon istri sebelum meminang
- Datang tanpa wali/orang tua
Sudah datang sendiri, tak bisa ngomong lancar pula, dipastikan orang tua bakal bingung dan kesan pertama kurang menggoda :D, sebaiknya memang dipersiapkan dengan baik. Jika akan datang sendiri persiapkan dengan baik apa saja yang akan dibahas, apa yang akan ditanyakan dan bagaimana tekhnik menjawabnya. Perlu banyak bertanya pada orang yang sudah menikah untuk menambah pengalaman. Memang kesannya berlebihan seperti mau interview kerja saja, namun dengan bahasa yang lugas, tegas orang tua yang notabene tidak mengenal kita akan muncul keyakinan juga dan mantap meneruskan pembicaraan. Kalau anda termasuk orang yang pendiam sebaiknya memang mengajak wali/ teman untuk menyampaikan maksud tujuan agar tidak dikira mempermainkan orang tua. Sekali lagi penting juga mengetahui latar belakang orang tua (pendidikan, pekerjaan) sesuaikan tingkat bicara, jangan terlalu bicara sok intelek padahal camer tidak paham. Kenali dulu camer dengan baik.
- Bahasa kurang tertata
Pernah lo, datang-datang tanpa ba-bi-bu langsung melamar, menjelaskan kerjanya, punya rumah di daerah A, punya motor beli sendiri, saat ini gajinya berapa, dan pengen nikah kapan. Otomatis camer akan melongo dan membuka pintu lebar-lebar untuk segera beranjak
- Gaya bak presenter bola
Dikatakan oleh shahabat Anas :
- Tau jam kunjung (bertamu)
كَانَ رَسُولُ اللهِ لاَ يَطْرُقُ أَهْلَهُ لَيْلاً وَكَانَ يَأْتِيْهِمْ غُدْوَةً أَوْ عَشِيَّةً
“Rasulullah tidak pernah mengetuk pintu pada keluarganya pada waktu malam. Beliau biasanya datang kepada mereka pada waktu pagi atau sore.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Intinya jika serius ingin melamar segera bulatkan tekad untuk sungguh-sungguh melewati semua tantangan dan rintangan yang ada.singkatnya sih jika sudah serius
- Istikhoroh
Bicarakan dengan orang tua (camer) kehendak yang diinginkan, jalani semua sebisanya semisal ortu mempersyaratkan harus mapan, ilmu agama harus mumpuni dan sebagainya. Jikapun kita merasa berat, kembalikan semua pada Allah. Kalaupun merasa kita tidak mampu lagi menjalani segala persyaratan karena bumi Allah sangat luas, Yakinlah janji Allah bahwa semua sudah ada jodohnya. Jikapun tidak berjodoh di dunia, maka bidadari surga sudah menanti di surga-Nya.
Pernah ya kita mendengar kisah heroik seorang lelaki yang berjuang sangat keras untuk dapat memiliki wanita yang dia idam-idamkan. Tidak ada salahnya selagi tetap pada koridor yang Islam ajarkan, tidak menyulitkan dan jangan sampai menyusahkan.
- Persiapkan semua sebaik mungkin
Berbahagialah dengan kondisi anda saat ini, jangan risau, galau apalagi sampai mau bunuh diri. Hidup lebih indah bukan harus menikah dengan si A tapi berbuat yang terbaik untuk saat ini dan selamanya. Dan tidak ada syarat masuk surga harus menika.
0 komentar:
Posting Komentar