Pagi tadi..
Dingin yang menusuk
sampai ke pori, menarikku tuk segera bergegas meninggalkan singgasana. Saat jendela
di buka, hawa dingin semakin menyeruak, namun kali ini aku tak ingin mengalah “aku
menang kawan’ #untuk pagi ini
Berawal dari mas2
ayam kentucy “makasih mbak” dengan lengsung pipit yang enggan terbentuk namun
manis walau iya tampak meringis. Oh mungkin efek profesi yang harus selalu
sigap melawan panasnya minyak goreng.
Dilanjut dengan mas2
tahu kentucky #lagii.. dengan “mesem”nya yang indah. “segini aja mba? Tiga plastik
lo” katanya sambil “mesem”
“Wow 1 aja mas ga
usah banyak2” jawabku cepat
“makasih ya mbak”
“sama2... #end
Sambil tersenyum segera berpacu dengan waktu, tak lupa mengisi bensin mampir SPBU. “Selamat pagi, Silahkan, mau isi berapa mbak? Dari nol ya, ... oke mbak terima kasih sudah mengisi di SPBU ini#kembali dengan senyuman manis.. oh, Tuhan.. indah nian
Kulihat seragam anak
itu
bertuliskan Training SPBU, “wah..ramah sekali ia, semoga seterusnya begitu hingga ia jadi pegawai lebih dari sekedar penjaga SPBU. Hmm, masih dengan senyum2 aku ingin mencari jajanan maka kupilih pasar terdekat rumahku.
bertuliskan Training SPBU, “wah..ramah sekali ia, semoga seterusnya begitu hingga ia jadi pegawai lebih dari sekedar penjaga SPBU. Hmm, masih dengan senyum2 aku ingin mencari jajanan maka kupilih pasar terdekat rumahku.
“monggo bu cari apa? Sapanya
“liat2 dulu mas ya”
kataku
“nopo meleh ibuuuuu?#nada
u yang panjang. Tanyanya dengan sopan, nada gemulai dan sangat ramah..
Wah.. bener-bener
aku seneng banyak dapat senyuman.
Keempat tokoh diatas
bukan fiktif belaka, mereka juga manusia seperti kita. Namun yang membedakan
hanya.. senyum.
Senyum adalah bahasa terindah yang kaya makna tak terurai
dan guratan keihlasan dan kedamaian pemiliknya. Senyum juga partikel cinta yang
mampu menembus relung terdalam hati kita tanpa sekat. Senyum bagaikan selimut
hangat ditengah kepungan salju. Yah itulah senyum bagiku. senyum tak perlu menunggu saling mengenal. namun keakraban kita terbangun dari senyum. #uhuk (malem2 malah
ngelindur ini ya.. maap terlalu terpesona hingga sayang tak mengabadikan mereka
dalam blog unyu2 ini..
Ada lagi senyum yang kudapatkan, hangat dari mentari di siang itu, hadiah karena aku telah menempuh "lima belas menit", senyum yang mengisyaratkan cinta. senyum hangat, tulus dan ikhlas yang membuatku selalu rindu dengan senyummmu.. #ibu
Senyum hari ini ditutup dengan mas2 pembawa senyum bagi kami kemarin sore. ramah yang menghangatkan suasana sore itu. rupa dan status tak penting rupanya, namun sunggingan kecil disudut bibir itulah yang mengubah segalanya.
Ada lagi senyum yang kudapatkan, hangat dari mentari di siang itu, hadiah karena aku telah menempuh "lima belas menit", senyum yang mengisyaratkan cinta. senyum hangat, tulus dan ikhlas yang membuatku selalu rindu dengan senyummmu.. #ibu
Senyum hari ini ditutup dengan mas2 pembawa senyum bagi kami kemarin sore. ramah yang menghangatkan suasana sore itu. rupa dan status tak penting rupanya, namun sunggingan kecil disudut bibir itulah yang mengubah segalanya.
Bukan karena mereka pegawai yang ingin dagangannya laris,
senyum sedekah dan senyum serakah berbeda rasanya. Ada senyum yang
hanya sampai di mata, atau sampai di hidung, atau hanya hinggap di dagu. Namun senyum
sedekah akan terus merekah dalam ingatan sejarah.
Mari belajar senyum ketulusan dari mereka, senyum ikhlas dari hati akan sampai ke hati. namun, hati-hati senyum pada makhluk yang tak punya hati..
Mari belajar senyum ketulusan dari mereka, senyum ikhlas dari hati akan sampai ke hati. namun, hati-hati senyum pada makhluk yang tak punya hati..
#haduuh endingnya ga
pas.. kurang nggingit.. hmm tapi saya sudah ngantuk sekali
ini goyang bebek lucu |
0 komentar:
Posting Komentar