26 Desember 2011

Lingkungan Sebagai Media Pengajaran

di 06.42

Ruang kelas kadang terasa menjemukkan bagi siswa, bagaimana mungkin memacu semangat siswa tapi tidak memikirkan kondisinya? Siswa lebih senang jikabelajar melalui pengamatan dan merasakan langsung, salah satunya adalah belajar di lingkungan. Banyak keuntungan yang diperoleh dalam proses belajar antara lain:
a)    Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi siswa  akan lebih tinggi.
b)    Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya/ bersifat alami.
c)    Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat.
d)    Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif
e)    Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang diamati bisa beragam seperti lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan dan lain-lain.
f)       Siswa dapat mengamati dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya sehingga membentuk pribadinya serta memupuk cinta lingkungan.



TEKHNIK MENGGUNAKAN LINGKUNGAN
Ada beberapa cara mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar:
1.      Survey, yakni siswa mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat untuk mempelajari proses social, budaya, ekonomi, kependudukan dan lain-lain. Hasilnya dicatat untuk dilaporkan ke sekolah
2.      Kemping atau berkemah. Kemah memerlukan waktu yang cukup, sebab siswa harus menghayati bagaimana kehidupan alam yang sebenarnya.
3.      Field trip atau karyawisata. Yaitu kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari objek tertentu sebagai bagian dari integral dari kegiatan kurikuler di sekolah. Sebelum karyawisata di lakukan siswa, sebaiknya direncanakan obyek yang akan dipelajari dan cara mempelajarinya.
4.      Praktek lapangan. Praktek lapangan dilakukan oleh para siswa untuk memperoleh keterampilan dan kecakapan khusus.
5.      Mengundang narasumber. Misal mengundang Ustadz untuk menjelaskan permasalahan seputar fiqih/ bahasa arab. Kriteria narasumber  dilihat dari keahliannya dalam suatu bidang tertentu yang diperlukan, bukan jabatannya atau kedudukannya.
6.      Melalui proyek pelayanan dan pengabdian pada masyarakat. Cara ini dilakukan apabila sekolah (guru dan siswa secara  bersama-sama melakukan kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat  seperti penyuluhan, pelayanan, partisipasi dalam kegiatan masyarakat dan kegiatan lain yang diperlukan).   

Nana Sudjana, Media Pengajaran. (Surabaya : Pustaka dua, 1978). Hlm.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lima Belas Menit Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review