13 Desember 2012

Senyum Sedekah VS Serakah

di 23.13
Pagi tadi..
Dingin yang menusuk sampai ke pori, menarikku tuk segera bergegas meninggalkan singgasana. Saat jendela di buka, hawa dingin semakin menyeruak, namun kali ini aku tak ingin mengalah “aku menang kawan’ #untuk pagi ini
Merindukan senyum pagi ini menambah hasratku tuk segera bangkit menemui senyum2 indah itu.
Berawal dari mas2 ayam kentucy “makasih mbak” dengan lengsung pipit yang enggan terbentuk namun manis walau iya tampak meringis. Oh mungkin efek profesi yang harus selalu sigap melawan panasnya minyak goreng.
Dilanjut dengan mas2 tahu kentucky #lagii.. dengan “mesem”nya yang indah. “segini aja mba? Tiga plastik lo” katanya sambil “mesem”
“Wow 1 aja mas ga usah banyak2” jawabku cepat
“makasih ya mbak”
“sama2... #end
Olala.. indahnya hari ini jika terus begini.

        Sambil tersenyum segera berpacu dengan waktu, tak lupa mengisi bensin mampir SPBU. “Selamat pagi, Silahkan, mau isi berapa mbak? Dari nol ya, ... oke mbak terima kasih sudah mengisi di SPBU ini#kembali dengan senyuman manis.. oh, Tuhan.. indah nian
Kulihat seragam anak itu
bertuliskan Training SPBU, “wah..ramah sekali ia, semoga seterusnya begitu hingga ia jadi pegawai lebih dari sekedar penjaga SPBU. Hmm, masih dengan senyum2 aku ingin mencari jajanan maka kupilih pasar terdekat rumahku.

 “monggo bu cari apa? Sapanya
“liat2 dulu mas ya” kataku
“nopo meleh ibuuuuu?#nada u yang panjang. Tanyanya dengan sopan, nada gemulai dan sangat ramah..
Wah.. bener-bener aku seneng banyak dapat senyuman.
Keempat tokoh diatas bukan fiktif belaka, mereka juga manusia seperti kita. Namun yang membedakan hanya.. senyum.

Senyum adalah bahasa terindah yang kaya makna tak terurai dan guratan keihlasan dan kedamaian pemiliknya. Senyum juga partikel cinta yang mampu menembus relung terdalam hati kita tanpa sekat. Senyum bagaikan selimut hangat ditengah kepungan salju. Yah itulah senyum bagiku. senyum tak perlu menunggu saling mengenal. namun keakraban kita terbangun dari senyum. #uhuk (malem2 malah ngelindur ini ya.. maap terlalu terpesona hingga sayang tak mengabadikan mereka dalam blog unyu2 ini..

      Ada lagi senyum yang kudapatkan, hangat dari mentari di siang itu, hadiah karena aku telah menempuh "lima belas menit", senyum yang mengisyaratkan cinta. senyum hangat, tulus dan ikhlas yang membuatku selalu rindu dengan senyummmu.. #ibu 

     Senyum hari ini ditutup dengan mas2 pembawa senyum bagi kami kemarin sore. ramah yang menghangatkan suasana sore itu. rupa dan status tak penting rupanya, namun sunggingan kecil disudut bibir itulah yang mengubah segalanya.

Bukan karena mereka pegawai yang ingin dagangannya laris, senyum sedekah dan senyum serakah berbeda rasanya. Ada senyum yang hanya sampai di mata, atau sampai di hidung, atau hanya hinggap di dagu. Namun senyum sedekah akan terus merekah dalam ingatan sejarah.

       Mari belajar senyum ketulusan dari mereka, senyum ikhlas dari hati akan sampai ke hati. namun, hati-hati senyum pada makhluk yang tak punya hati..
#haduuh endingnya ga pas.. kurang nggingit.. hmm tapi saya sudah ngantuk sekali


ini goyang bebek lucu

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lima Belas Menit Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review