12 Januari 2012

Menulis itu Wajib ain

di 09.29

           Setiap profesi pekerjaan mempunyai konsekuensi masing-masing, ada hak dan kewajiban yang harus seimbang diberikan. Tak kalah penting juga dalam mengemban profesi itu ada hal yang jangan sampai kita lupakan yaitu, dakwah walau dengan tulisan. Mungkin kita sering acuh terhadap hal ini tapi inilah awal pemersatu dan pengikat hati sesama muslim. Mengapa semua profesi menjadi harus menulis:
            Setiap bidang pasti mempunyai “special” pengetahuan yang kadang tak tersampaikan lewat buku atau media lain. Karena setiap kepala (pikiran) pasti punya gagasan yang berbeda dengan orang lain, baik itu pengalaman, temuan, atau nasehat dari sudut pandang penyampainya.
Misalnya seorang guru, dalam praktek nyatanya dalam kelas pasti banyak hal-hal lain yang ia dapati, dimana tidak dibahas dalam teori apapun di buku.
            Dokter dengan profesinya menemukan suatu cara atau pengganti obat tertentu, yang mana juga tidak ada dalam buku. Dan banyak sekali hal lain yang muncul dari banyaknya profesi yang ada.
Tulisan merupakan magnet yang bisa merubah hidup seseorang, walaupun secara fisik tidak saling mengenal dan berjauhan tapi bila tulisan itu menggugah, maka si pembaca akan respon terhadap tulisan itu. Dalam Islam pun  kita diajarkan untuk amar ma’ruf nahi mungkar Allah SWT mensifati umat Islam dalam Al-Qur'an sebagai umat yang terbaik karena menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. (Al-Imran [3] ayat 110) yang artinya :
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”.
             Kebaikan Umat Islam ini diperkuat oleh Rasulullah saw.dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa Rasulullah saw. bersabda tentang ayat 110 surat Ali Imran:
"Kamu melengkapi tujuh puluh umat, kamulah yang paling baik dan paling mulia di sisi Allah."Dengan kesadaran perintah ini maka sangat jelas bahwa berdakwah bukan hanya tugas para da’i tapi semua umat Islam apapun profesinya, tak terkecuali berdakwah dengan pena.
Kompensasi dari menulis dapat menambah penghasilan.          
         Bagaimana caranya? Dengan mencoba mengirim tulisan-tulisan kita dan Alhamdulillah dimuat, secara tidak langsung kita memiliki kepuasan batin dan ada tambahan untuk hidup sehari-hari. Terutama yang sering kita dengar dikalangan para pendidik banyak sekali guru honorer yang gajinya sekitar 200 ribu perbulan dan tidak mencukupi untuk kebutuhannya.
Kata Mochtar Lubis, faktor bakat sebesar 10% dalam menulis, sisanya 90% dari latihan dan kerja keras, jadi semua orang bisa menulis asal mau memulai.
            Setiap kita, apapun profesinya mulai dari ibu rumah tangga, dokter, guru, pedagang, mahasiswa dan profesi apapun harus mengambil andil dalam bidang ini. Sekarang kita semakin dipermudah dengan adanya internet yang mudah diakses, koran, majalah dll. Mari mulai merangkai kata-kata dimana bukan sembarang keluhan atau ocehan tapi disertai pengetahuan yang kita miliki dan terus menambah wawasan. Cobalah untuk berani mengirimkan tulisan itu ke berbagai media seperti Koran (republika, KR, kompas dll) atau memposting di blog pribadi.
            Ingatlah setiap waktu akan ada pertanggung jawabannya kelak, tentu tulisan-tulisan ini akan menjadi bukti bahwa kita telah menjalankan tugas untuk mengingatkan, menasihati sesama walau lewat tulisan. Karena dalam sebuah hadis juga dikatakan “sepatah perkataan yang baik, yang didengar oleh seorang mu'min lalu diajarkan dan diamalkan lebih baik dari pada ibadah 1 tahun” subhanallah mari amalkan bersama.


  

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lima Belas Menit Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review